Potensi Wisata Kabupaten Bireuen
Objek wisata bireuen yang harus anda
kunjungi
Pemandian Krueng Simpo. Objek
Wisata dengan panorama alam yang sejuk dan bebatuan serta rindang
pepohonan. Objek wisata ini terletak di sisi jalan Negara Bireuen –
Takengon Km. 18. Pada hari libur khususnya Krueng Simpo ramai dikunjungi
oleh pengunjung.
Pemandian Krueng Batee Iliek. Objek
wisata Batee Iliek adalah tempat wisata pemandian yang dihiasi oleh air
sungai yang mengalir di celah – celah bebatuan yang berukuran besar –
besar yang terletak di lereng bukit yang berudara sejuk. Setiap hari
libur ramai di kunjungi oleh wisatawan domestik. Objek wisata ini
terletak di desa Batee Iliek yang berjarak 44 Km sebelah barat ibukota
Kabupaten Bireuen.
PPI Peudada. PPI
Peudada merupakan objek wisata bahari, yang memiliki keindahan alam
tersendiri. Aliran sungai yang bermuara ke Selat Malaka menjadi jalur
persinggahan kapal-kapal nelayan. PPI juga merupakan pelabuhan yang
berfungsi sebagai tempat pendaratan ikan. PPI juga dimanfaatkan oleh
pengunjung sebagai tempat berpancing ria para pengunjung. PPI terletak
di sebelah utara ibukota kabupaten tepatnya di Kecamatan Peudada dengan
jarak sekitar 12 Km.
Pantai Ulee Kareueng. Objek
wisata Ulee Kareueng terletak 28 Km sebelah utara ibukota Kabupaten
Bireuen yaitu Kecamatan Pandrah. Objek wisata ini menyimpan pesona yang
indah, sangat potensial untuk di kembangkan sebagai objek wisata bahari.
Pantai Peuneulet Baroh. Pantai
Peuneulet Baroh adalah salah satu objek wisata yang terletak di bagian
barat Kota Bireuen, tepatnya di Kecamatan Simpang mamplam ± 38 Km dari
pusat Kota Bireuen. Alam yang bersahabat, ombak-ombak berkejaran,
hamparan pantai yang luas membentang membuat semua mata setiap
pengunjung terpesona. Keindahannya membuat Pantai Peuneulet Baroh ramai
dikunjungi oleh masyarakat sekitar wilayah Bireuen.
Pantai Reuleng Manyang. Objek wisata alam pantai ini terdapat didesa Calok Kecamatan Simpang Mamplam yang berjarak ± 30 Km dari Ibukota Kabupaten.
Pantai Kuala Jangka. Pantai
Kuala Jangka merupakan satu-satunya kuala yang sangat potensial bagi
masyarakat nelayan di Kecamatan Jangka yang juga merupakam objek wisata
bahari. Lautan yang membentang luas, panorama alam yang indah, ombak
yang pecah menghantam bebatuan. Pantai ini juga sering digunakan sebagai
tempat memancing bagi masyarakat Bireuen sekitarnya. Objek wisata ini
terletak disebelah timur kota Bireuen dengan jarak berkisar 16 km.
Pantai Kuala Jeumpa. Pantai
Kuala Jeumpa adalah objek wisata bahari. Pantai yang alamnya sangat
indah dengan pulau-pulau kecil yang terletak disamping muara sungai.
Ditempat ini juga merupakan tempat bertelurnya penyu. Disamping itu juga
merupakan tempat mendaratnya perahu para nelayan tradisional. Pantai
Kuala Jeumpa ini terletak di Kecamatan Jeumpa dengan jarak sekitar 5 km
dari ibukota kabupaten.
Pantai Krueng Juli dan Ujong Blang. Objek
wisata Krueng Juli dan Ujong Blang adalah daerah pantai laut yang
menyimpan pesona keindahan pasir pantainya. Lokasi objek wisata panorama
pantai ini terletak disebelah utara Kabupaten Bireuen yang berjarak ±3
Km tepatnya di desa Ujong Blang dan Krueng Juli Kecamatan Kuala. ( Sumber Bungai Rampai Aceh :' Bireuen dalam Ingatan )
Objek wisata Krueng Shimpo
Wisata Krueng Shimpo Bireuen
Krueng
Shimpo, merupakan potensi wisata unggulan di Kabupaten Bireuen yang
ramai dikunjungi wisatawan lokal pada akhir pekan atau libur nasional.
Seperti Selasa (12/3/2013), keramaian terlihat jelas di obyek wisata
yang terletak persis di pinggiran jalan Negara Bireuen-Takengon,
tepatnya KM 20, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Lokasi
parkir lumayan padat meskipun waktu baru menunjukkan pukul 10.00 tak
hanya kendaraan pribadi roda dua dan empat, puluhan angkutan umum tampak
bersandar rapi di barisan parkir yang berada kurang dari seratus meter
dengan aliran sungai.
Tak kalah
menariknya, keramaian pedagang menjajakan aneka makanan maupun minuman
tertentu, telah memadati pinggiran bantaran Krueng Shimpo. Dilengkapi
kursi dan meja untuk melayani pembeli, tampilan warna-warna mencolok
kian menambah aksen tersendiri yang menimbulkan rasa nyaman bagi
wisatawan berkunjung.
Penuturan
Amir, seorang pedagang mi, keramaian obyek wisata Krueng Shimpo mulai
berdenyut kembali beberapa tahun terakhir. Tenggelam karena konflik
Aceh, kini banyak pedagang menggantungkan harapannya dari berjualan di
sana. "Sebelum konflik, Krueng Shimpo memang sudah menjadi obyek wisata,
lalu terbenam karena konflik dan ramai kembali setelah perdamaian Aceh
dirintis di Helsinki," ungkap Amir diplomatis.
Diakuinya,
cuaca sejuk dan bersahabat di obyek wisata ini disukai banyak orang
untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat.
"Ditambah letaknya yang strategis di pinggiran jalan negara membuat
Krueng Shimpo hidup setiap saat," tambah lelaki berpostur tegap itu.
Menurut
Amir, omset pedagang pada akhir pekan bisa dua kali lipat dari hari-hari
biasanya, sehingga pedagang lainnya lebih banyak muncul pada Sabtu,
Minggu dan hari libur nasional.
Kesejukan
dan kejernihan air sungai memang ditawarkan Krueng Shimpo. Sehingga
banyak peminat yang menjatuhkan pilihan wisatanya ke tempat ini untuk
bersantai sejenak. "Airnya bersih, dingin dan tidak mengancam
keselamatan untuk anak-anak," ujar Rohani.
Diakuinya,
keberadaan Krueng Shimpo sejak lama menjadi obyek wisata yang
terpelihara bagi masyarakat Bireuen sehingga dikenal. Kendati tak ada
perubahan signifikan dari fasilitas yang disediakan, Rohani mengaku
dibukanya kembali obyek wisata ini sudah cukup memuaskan dahaga
wisatawan yang ingin menikmati pemandangan pada hari libur.
"Kita
berharap pemkab setempat memberi perhatian untuk kelayakan tempat dan
penambahan fasilitas seperti MCK dan lain sebagainya, karena Krueng
Shimpo merupakan obyek wisata yang patut dilestarikan ke depannya,"
tambah Rohani.
Menghabiskan
akhir pekan bersama keluarga tentu menjadi suatu hal yang sangat
istimewa. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan sambil mengunjungi objek
wisata alam yang memberikan banyak kelebihan dibandingkan berkunjung ke
pusat-pusat perbelanjaan.
Selain untuk melepas penat, mengunjungi objek wisata juga berfungsi
untuk lebih mengenal alam ciptaaan Tuhan, sehingga timbul rasa memiliki
bangsa ini. Biereun sebagai salah satu kabupaten yang maju di Aceh
memiliki berbagai objek wisata yang cocok untuk kegiatan traveling,
outbound maupun, menambah wawasan tentang sejarah sambil bercengkerama
dengan keluarga tercinta. Berikut tujuh tempat wisata di Bireuen yang
telahThe Globe Journal rangkum khusus untuk anda.
1. Rumoh Teungku Chik di Awe Geutah
Rumoh Teungku Chik di Awe Geutah adalah rumah peninggalan ulama
kharismatik Aceh yang bernama Teungku Chik Abdurrahim di Gampong Awe
Geutah Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Rumah ini diperkirakan telah dibangun 500 tahun silam. Selain rumah
Aceh, di lokasi ini juga terdapat mon Kaluet (sumur semedi) tempat para
ulama dan santri bersemedi. Di tempat ini pengunjung juga dapat melihat
langsung kuburan sang ulama yang dikabarkan berasal dari salah satu
negeri Arab.
2. Meuligo Bupati Bireuen
Meuligo Bupati Bireuen merupakan tempat kediaman kepala daerah kabupaten
penghasil keripik pisang ini. Dulunya bangunan ini tempat kediaman
pembesar Belanda yang berkuasa di Bireuen. Saat Indonesia dalam perang
kemerdekaan, di Meuligo ini pernah menginap Presiden RI pertama Ir.
Soekarno. Bangunan ini terletak di pusat kota Bireuen dan berdekatan
dengan gedung DPRK setempat.
3. Makam Syuhada Lapan
Makam ini terletak di Cot Batee Geulungku Kecamatan Simpang Mamplam atau
lebih kurang 30 km sebelah barat kota Bireuen dan terletak di sisi
jalan Medan-Banda Aceh. Di makam ini di kubur delapan orang syuhada yang
syahid saat berperang dengan pasukan Belanda. Menurut beberapa sumber,
dimakam ini masyarakat bisa meminta berkat dan karomah.
4. Cot Panglima
Cot Panglima (Puncak Panglima) merupakan objek wisata yang berada di
kecamatan Juli. Terletak disebelah selatan Kota Bireuen atau tepatnya di
km 29 jalan Bireuen-Takengon.
Tempat ini sering dijadikan sebagai tempat peristirahatan para pengguna
jalan baik saat menuju tanah Gayo maupun sebaliknya. Dari puncak ini
kita bisa melihat keindahan alam yang berhawa sejuk. Namun sayang,
lokasi ini sudah sedikit berubah karena pelebaran jalan yang dilakukan
oleh pemerintah. Dulu, bukit tersebut pernah dihancurkan oleh tentara
KNIL Belanda saat melakukan ekspedisi ke Tanoh Gayo.
5. Krueng Simpo
Krueng Simpo merupakan objek wisata sungai yang menjadi tempat pemandia
favorit. Selain airnya yang dingin, suasana alamnya masih menyimpang
kedamaian bagi siapapun yang berkunjung. Terletak di Gampong krueng
Simpo Kecamatan Juli atau arah selatan Kota Bireuen atau berjarak
sekitar 19 km dari pusat kabupaten. Cocok untuk berekreasi bersama
keluarga.
6. Batee Iliek
Objek wisata Batee Iliek terletak di Kecamatan Samalanga Bireuen.
Letaknya persis diperbatasan antara Bireuen dan Pidie Jaya. Bila datang
dari Kota Bireuen, lokasi objek wisata ini berada di sebelah barat Kota
dengan jarak sekitar 45 km. Lokasi wisata sungai ini cocok sekali untuk
kegiatan rekreasi keluarga.
7. Pantai Ujong Blang
Objek wisata pantai ini terletak di gampong Ujong Blang Kecamatan Kuala.
Pantai yang berada di bibir Selat Malaka ini merupakan tempat rekreasi
yang menawarkan deburan ombak laut sebagai salah satu daya pikat.
Letaknya sekitar 5 km arah Utara Kota Bireuen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar